SAFE MOTHERHOOD
Safe Motherhood merupakan upaya untuk
menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya sehat dan aman, serta
melahirkan bayi yang sehat. Tujuan upaya Safe Motherhood adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin, nifas, dan menurunkan angka
kesakitan dan kematian bayi baru lahir. Upaya ini terutama ditunjukan pada
negara yang sedang berkembang karena 99% kematian ibu di dunia terjadi di
negara-negara tersebut.
WHO mengembangkan konsep Four Pillars of Safe Motherhood untuk menggambarkan ruang lingkup upaya penyelamatan ibu dan bayi (WHO, 1994). Empat pilar upaya Safe Motherhood tersebut adalah keluarga berencana, asuhan antenatal persalinan bersih dan aman, dan pelayanan obstetri esensial.
WHO mengembangkan konsep Four Pillars of Safe Motherhood untuk menggambarkan ruang lingkup upaya penyelamatan ibu dan bayi (WHO, 1994). Empat pilar upaya Safe Motherhood tersebut adalah keluarga berencana, asuhan antenatal persalinan bersih dan aman, dan pelayanan obstetri esensial.
1
1. Keluarga
berencana.
Konseling dan
pelayanan keluarga berencana harus tersedia untuk semua pasangan dan individu.
Dengan demikian, pelayanan keluarga berencana harus menyediakan informasi dan
konseling yang lengkap dan juga pilihan metode kontrasepsi yang memadai,
termasuk kontrasepsi darurat. Pelayanan ini harus merupakan bagian dari program
komprehensif pelayanan kesehatan reproduksi. Program keluarga berencana
memiliki peranan dalam menurunkan risiko kematian ibu melalui pencegahan
kehamilan, penundaan usia kehamilan, dan menjarangkan kehamilan.
2. Asuhan antenatal.
Dalam masa kehamilan:
a. Petugas kesehatan harus memberi pendidikan pada ibu hamil tentang cara menjaga diri agar tetap sehat dalam masa tersebut.
b. Membantu wanita hamil serta keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
c. Meningkatkan kesadaran mereka tentang kemungkinan adanya risiko tinggi atau terjadinya komplikasi dalam kehamilan/ persalinan dan cara mengenali komplikasi tersebut secara dini. Petugas kesehatan diharapkan mampu mengindentifikasi dan melakukan penanganan risiko tinggi/komplikasi secara dini serta meningkatkan status kesehatan wanita hamil.
a. Petugas kesehatan harus memberi pendidikan pada ibu hamil tentang cara menjaga diri agar tetap sehat dalam masa tersebut.
b. Membantu wanita hamil serta keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
c. Meningkatkan kesadaran mereka tentang kemungkinan adanya risiko tinggi atau terjadinya komplikasi dalam kehamilan/ persalinan dan cara mengenali komplikasi tersebut secara dini. Petugas kesehatan diharapkan mampu mengindentifikasi dan melakukan penanganan risiko tinggi/komplikasi secara dini serta meningkatkan status kesehatan wanita hamil.
3. Persalinan bersih dan aman.
Dalam persalinan:
a. Wanita harus ditolong oleh tenaga kesehatan profesional yang memahami cara menolong persalinan secara bersih dan aman.
b. Tenaga kesehatan juga harus mampu mengenali secara dini gejala dan tanda komplikasi persalinan serta mampu melakukan penatalaksanaan dasar terhadap gejala dan tanda tersebut.
c. Tenaga kesehatan harus siap untuk melakukan rujukan kom
plikasi persalinan yang tidak dapat diatasi ke tingkat pelayanan
yang lebih mampu.
a. Wanita harus ditolong oleh tenaga kesehatan profesional yang memahami cara menolong persalinan secara bersih dan aman.
b. Tenaga kesehatan juga harus mampu mengenali secara dini gejala dan tanda komplikasi persalinan serta mampu melakukan penatalaksanaan dasar terhadap gejala dan tanda tersebut.
c. Tenaga kesehatan harus siap untuk melakukan rujukan kom
plikasi persalinan yang tidak dapat diatasi ke tingkat pelayanan
yang lebih mampu.
4. Pelayanan obstetri esensial.
Pelayanan obstetri esensial bagi ibu yang
mengalami kehamilan risiko tinggi atau komplikasi diupayakan agar berada dalam
jangkauan setiap ibu hamil. Pelayanan obstetri esensial meliputi kemampuan
fasilitas pelayanan kesehatan ‘untuk melakukan tindakan dalam mengatasi risiko
tinggi dan komplikasi kehamilan/persalinan.
Secara keseluruhan, keempat tonggak tersebut merupakan bagian dari pelayanan kesehatan primer. Dua di antaranya, yaitu asuhan ante-natal dan persalinan bersih dan aman, merupakan bagian dari pelayanan kebidanan dasar. Sebagai dasar/fondasi yang dibutuhkan untuk menca-pai keberhasilan upaya ini adalah pemberdayaan wanita.
Secara keseluruhan, keempat tonggak tersebut merupakan bagian dari pelayanan kesehatan primer. Dua di antaranya, yaitu asuhan ante-natal dan persalinan bersih dan aman, merupakan bagian dari pelayanan kebidanan dasar. Sebagai dasar/fondasi yang dibutuhkan untuk menca-pai keberhasilan upaya ini adalah pemberdayaan wanita.
Ada dua alasan yang menyebabkan Safe Motherhood perlu
mendapat perhatian. Pertama, besarnya masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir
serta dampak yang diakibatkannya. Data menunjukkan bahwa seperempat dari wanita
usia reproduktif di negara berkembang mengalami kesakitan yang berhubungan
dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Dampak sosial dan ekonomi kejadian ini
sangat besar, baik bagi keluarga, masyarakat, maupun angkatan kerja di suatu
negara. Keberadaan seorang ibu merupakan tonggak utama untuk tercapainya
keluarga yang sejahtera dan kematian seorang ibu merupakan suatu bencana bagi
keluarganya. Kedua, Safe Motherhood pada hakikatnya merupakan intervensi yang
efisien dan efektif dalam menurunkan angka kematian ibu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon